BAB 7 (KONSEP PENDIDIKAN ISLAM)
BAB 7
KONSEP PENDIDIKAN ISLAM
A. Pengertian Pendidikan Islam
Dalam kamus bahasa Indonesia kata pendidikan merupakan kata jadian yang berasal dari kata didik yang diberi pe dan akhiran an yang berarti proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok dalam usaha mendewasakan manusia.
Di kalangan tokoh pendidikan islam ada 3 istilah yang umum digunakan dalam pendidikan islam, yaitu:
a. Istilah Tarbiyah Kata tarbiyah berasal dari kata dasar “rabba”, “yurabbi” menjadi “tarbiyah” yang mengandung arti memelihara, membesarkan dan mendidik. Dalam Al-Quran pada surat Asy-Syu’ara’ : 18, dan Al-Isra’:24.
b. Istilah Al-Ta’lim Secara Etimologi, Ta’lim berkonotasi pembelajaran, yaitu semacam proses transfer ilmu pengetahuan. Hakikat ilmu penegtahuan bersumber dari Allah SWT, seperti pada suart Al-Baqarah:31.
c. Istilah Al-Ta’dib Al-Ta’dib berarti pengenalan dan pengetahuan secara berangsur angsur ditanamkan ke dalam diri manusia tentang tempat - tempat yang tepat dari segala sesuatu didalam tatanan penciptaan.
B. Prinsip - Prinsip Pokok Pendidikan Islam
Pada hakekatnya prinsip-prinsip pendidikan islam, adalah merupakan gambaran dari seluruh komponen yang terkandung dalam pendidikan islam. Prinsip-prinsip yang mendasari pndidikan islam yang sesuai dengan komponen komponen meliputi :
a. Prinsip Tauhid (Integrasi)
Pendidikan Islam harus berlandaskan keimanan kepada Allah SWT, menjadikan nilai-nilai Ilahiyah sebagai landasan etis dan normatif, serta nilai-nilai insaniah dan alamiah sebagai nilai operasional.
b. Prinsip Keseimbangan
Menjaga keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat, kebutuhan jasmani dan rohani, kepentingan individu dan sosial, serta antara ilmu pengetahuan dan amal.
c. Prinsip Kesederhanaan (Wasathiyah) Menganjurkan sikap hidup yang sederhana, tidak berlebihan, dan berada di jalan tengah.
d. Prinsip Perbedaan Individu Mengakui dan menghargai perbedaan individu setiap peserta didik, serta mengembangkan potensi fitrah mereka.
e. Prinsip Dinamis Pendidikan Islam bersifat inklusif dan mengikuti perkembangan zaman, sehingga dapat berjalan efektif dan efisien.
f. Prinsip Pendidikan Seumur Hidup Menekankan bahwa proses pendidikan berlangsung sepanjang hayat, tanpa mengenal batas usia.
g. Prinsip Keutamaan Pendidikan tidak hanya proses mekanik, tetapi juga memiliki ruh yang menekankan keutamaan-keutamaan, dimana pendidik turut membentuk kepribadian peserta didik melalui keteladanan.
h. Prinsip Universalitas Ajaran Islam mencakup segala aspek kehidupan, sehingga pendidikan Islam dapat dikaji dengan pendekatan inter, multi, dan transdisipliner.
i. Prinsip Demokrasi Pendidikan Islam menganut prinsip demokrasi yang tidak kaku dalam tujuan, kurikulum, dan metode, serta berupaya untuk selalu memperbaharui diri sesuai perkembangan zaman.
C. Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Islam merupakan sarana utama bagi umat manusia untuk dapat melaksanakan tugas pokoknya di muka bumi, baik sebagai hamba Allah Swt maupun sebagai khalifah yang bertugas untuk memakmurkan kehidupan di muka bumi. Pendidikan Islam tidak hanya mentransfer pengetahuan agama, tetapi juga menanamkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari untuk membentuk pribadi yang utuh. Sebagaimana dijelaskan dalam QS. Ali Imran ayat 110, umat Islam diharapkan menjadi "khairu ummah" (umat terbaik) yang menyeru kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran. Ayat ini menunjukkan pentingnya ilmu pengetahuan dan pembelajaran dalam Islam.
D. Implementasi Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional
Implementasi nilai-nilai pendidikan islam dalam sistem pendidikan nasional berfokus pada pengembangan karakter dan ahlak peserta didik melalui pendidikan formal yang menekankan ajaran islam. Nilai ahlak mencakup budi pekerti dan moral yang tercermin dalam perilaku sehari hari, seperti sabar, syukur, dan jujur. Akidah berfungsi sebagai pedoman hidup dan memberikan ketenangan jiwa dan keyakinan kepada allah serta rukun iman. Sementara itu nilai syariat atau ibadah mengajarkan pentingnya hubungan manusia dengan allah dan sesama, serta menjalankan rukun islam sebagai bekal menuju akhirat. Pengimplementasian nilai-nilai islam di sekolah dapat dilakukan melalui beberapa metode seperti keteladanan, pembiasaan, nasehat, dan hukuman. Keteladanan dari guru sangat penting, dimana pendidik harus menjadi contoh yang baik bagi siswa, misalnya dengan mengajak mereka beribadah bersama. Pembiasaan juga berperan dalam membentuk karakter religius dimana siswa di ajarkan untuk melakukan kebiasaan positif seperti disiplin dan berdoa sebelum belajar.
Komentar
Posting Komentar