BAB 14 (GLOBALISASI DALAM ISLAM)
BAB 14
GLOBALISASI DALAM ISLAM
A. Pengertian Agama Islam
Islam berasal dari kata مﻼﺳإ – ﻢﻠﺴﻳ – ﻢﻠﺳأ, yang berarti agama yang damai. Islam hadir untuk menciptakan keamanan bagi seluruh alam melalui kepatuhan kepada Allah SWT. Seorang Muslim tidak hanya mencari keselamatan diri, tetapi juga untuk orang lain. Islam menetapkan syariat sebagai pedoman hidup yang membimbing umat menuju kebahagiaan dan keridhaan Allah SWT. Salah satu prinsip utama dalam Islam adalah taqwa, yang membantu seorang Muslim menghadapi tantangan dengan iman. Islam memandang kehidupan dunia dan akhirat sebagai satu kesatuan, di mana dunia menjadi tempat untuk mempersiapkan bekal bagi akhirat. Sebagai sistem hidup yang menyeluruh, Islam mengatur berbagai aspek kehidupan dan memberikan pedoman bagi umat untuk hidup terarah dan menghadapi perkembangan zaman dengan nilai-nilai Islam.
B. Pengertian Globalisasi
Globalisasi etimologis berasal dari kata "global" yang berarti mendunia, dan "sasi" yang berarti proses, sehingga dapat dipahami sebagai proses perubahan yang menggabungkan elemen-elemen terpisah menjadi satu kesatuan. Secara konsep, globalisasi menghubungkan individu dan negara, menghilangkan isolasi diri. Faktor utama yang mempercepat globalisasi adalah perkembangan zaman, teknologi, dan komunikasi. Globalisasi mempererat hubungan antarnegara, mempercepat pertukaran informasi, dan menghapus batas ruang serta waktu. Dalam era modern, globalisasi terlihat jelas melalui media komunikasi seperti televisi, telepon, dan internet, memengaruhi hampir semua sektor kehidupan, seperti teknologi, pendidikan, ekonomi, agama, dan budaya.
C. Globalisasi Dalam Perspektif Islam
1. Globalisasi dan Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Perkembangan pada iptek dalam islam, hal pertama yang dapat dilakukan yaitu evaluasi dan refleksi terhadap faktor-faktor yang menjadi kemunduran iptek dalam islam. beberapa faktor yang mempengaruhi kemunduran IPTEK, antara lain:
a. Jauh dari moral pengetahuan dan ajaran Islam berdasarkan Al-Qur'an dan sunnah Nabi.
b. Pentingnya menghilangkan pertentangan ideologis dan politik antarbangsa.
c. Mengembangkan tradisi berpikir yang bebas dan independen untuk mendorong pencarian ilmu pengetahuan.
d. Membangun sistem pendidikan yang mengutamakan pengetahuan dan kemanusiaan.
Islam juga mendorong umatnya untuk melakukan penelitian dengan menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman ilmu. Umat Muslim diharuskan memiliki sifat-sifat ilmuwan, seperti kritis, terbuka terhadap kebenaran, dan menggunakan akal untuk berpikir. Dengan demikian, umat Muslim diharapkan unggul dalam IPTEK, yang menjadi sarana untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.
2. Globalisasi Sebagai Peluang Maupun Tantangan Dalam Berbagai Aspek Kehidupan Globalisasi Dalam Perspektif Islam Globalisasi adalah suatu fenomena yang melibatkan peningkatan integrasi dan keterhubungan antar negara dan masyarakat melalui berbagai aspek, termasuk ekonomi, budaya, teknologi, dan politik. Globalisasi dapat memberikan peluang besar, tetapi juga membawa tantangan besar bagi masyarakat di seluruh dunia, termasuk umat Islam.
3. Peluang Penyebaran Ajaran Islam Melalui Teknologi
Media Sosial dan Internet, melalui teknologi digital dapat memfasilitasi penyebaran informasi tentang Islam secara luas, memungkinkan organisasi dan individu Muslim mendidik dan membangun komunitas global yang lebih terhubung.
Edukasi dan Dialog Interkultural, melalui platform online seperti kursus, webinar, dan forum diskusi, umat Islam dapat berpartisipasi dalam dialog interkultural dan pendidikan global, mempromosikan pemahaman yang lebih baik tentang Islam dan menjembatani kesenjangan budaya.
4. Kontribusi Dalam Ekonomi Global
Perbankan Syariah, berprinsip paada menghindari riba dan fokus pada pembiayaan yang sesaui dengan prinsip prinsip syariaah yang telah berkembang. Industri Halal, telah berkembang menjadi sektor ekonomi global yang signifikan, dengan permintaan yang meningkat seiring pertumbuhan populasi Muslim, membuka peluang bisnis baru dan inovasi dalam industri makanan, kosmetik, dan layanan.
D. Tantangan
1. Tantangan sains dan teknologi
Umat Islam, meskipun dianggap umat terbaik, saat ini sedang mengalami kemunduran, kemiskinan, dan tertinggal dalam ilmu pengetahuan serta teknologi. Ilmu pengetahuan dan teknologi sangat penting dalam kehidupan modern, memberikan kemudahan di berbagai bidang seperti transportasi, komunikasi, konsumsi, dan pendidikan. Namun, kemajuan ini juga membawa dampak negatif seperti persaingan yang ketat dan gaya hidup materialistis. Negara-negara maju memanfaatkan negara berkembang untuk mendapatkan energi dan bahan mentah dengan harga murah. Oleh karena itu, negara berkembang seperti Indonesia perlu menguasai sains dan teknologi serta mengembangkan kemitraan yang saling menguntungkan untuk mengurangi ketergantungan pada negara maju.
2. Tantangan sosio-ekonomi
Setiap hari sekarang kita menghadapi dunia yang penuh dengan tantangan dan peluang dunia dewasa ini telah mengalami perubahan terutama perubahan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi; Dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka dampaknya dalam masalah ekonomi akan terasa.terutama dalam bidang perdagangan dan investasi. Akibatnya negara-negara berkembang kena imbasnya, seperti kemiskinan, kelangkaan pangan, keterbelakangan dan lain sebagainya.
3. Penyebaran Islam Dalam Lingkup Globalisasi
a. Penyebaran Nilai Universal
Nilai Islam dapat diartikan sebagai sesuatu yang berguna dan bersifat menyempurnakan kehidupan manusia sesuai dengan hakekatnya, yang berasal dari ajaran ajaran agama islam.
b. Peran Ekonomi Islam
Prinsip ekonomi islam yang menekankan keadilan sosial, distribusi pendapatan yang lebih merata, larangan riba dan tanggung jawab lingkungan, sejalan dengan agenda pembangunan berkelanjutan menjadikan ekonomi islam memiliki potensi besar untuk berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
c. Penguatan Nilai-Nilai Moral dan Etika
Islam menekankan pentingnya pembentukan karakter dan akhlak mulia melalui nilai-nilai moral seperti kejujuran, kesederhanaan, tanggung jawab, dan kepedulian sosial. Dalam konteks globalisasi, Islam berfungsi sebagai panduan moral yang menjaga kita tetap berada di jalur yang benar.
d. Teknologi dan Ilmu Pengetahuan
Islam mengintegrasikan ilmu pengetahuan dan agama untuk menciptakan peradaban yang seimbang. Teknologi informasi memfasilitasi akses luas ke pendidikan Islam, meningkatkan pemahaman agama di kalangan kaum muda dan memperluas penyebaran ajaran Islam secara efektif.
e. Peran Dalam Sosial Budaya
Islam berperan penting dalam menghadapi benturan budaya global. Dengan sifat adaptif dan pemahaman ajaran yang mendalam, umat Islam dapat menanggapi tantangan global dengan bijak dan moderat, serta menjaga integritas identitas keislaman mereka.
E. Kesimpulan
Islam adalah agama damai yang universal dan relevan di setiap masa. Globalisasi membawa peluang bagi Islam untuk berkembang dan berdampak positif melalui penyebaran informasi, edukasi, dan dialog interkultural. Namun, globalisasi juga membawa tantangan besar. Islam memiliki peran penting dalam menghadapi globalisasi dengan menekankan keseimbangan antara kemajuan duniawi dan kehidupan spiritual, serta mempromosikan prinsip-prinsip ekonomi yang adil dan berkelanjutan.
Komentar
Posting Komentar